Fakta Unik dari Kalajengking
Kalajengking atau dalam bahasa inggrisnya scorpion
adalah binatang yang banyak dijadikan objek bagi penggemar tato dan bagi pria
tato kalajengking itu akan membuat mereka kelihatan lebih macho dan bagi wanita
akan kelihatan lebih seksi. Selain di jadikan objek tato nama binatang ini
dijadikan nama band seperti band rock lawas dari Jerman yaitu Scorpion dan nama
binatang yang terkenal dengan sengatan ini juga sering dijadikan sebagai judul
film seperti salah satunya yang terkenal adalah Scorpion King yang dibintangi
oleh bintang smackdown yaitu The Rock.
Seperti Apa Kalajengking Itu
Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan
delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Kalajengking masih berkerabat
dengan ketonggeng, laba-laba, tungau, dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis
kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49° U, kecuali Selandia Baru
dan Antarktika. Walaupun beberapa
spesies memiliki mata yang jumlahnya mencapai 10, tetap saja mereka memiliki
penglihatan yang buruk. Kulit
kalajengking memiliki bahan florescent yang bisa membuat mereka berubah warna
menjadi hitam apabila terkena sinar ultraviolet. Kalajengking
mempunyai habitat asli di gurun pasir oleh karena itu mereka sudah terlatih untuk dapat bertahan hidup tanpa makan
dan minum sampai berbulan-bulan. Makanan kalajengking adalah beberapa serangga yang lebih kecil dari tubuhnya seperti kecoa, jangkrik dan belalang atau bisa juga anak tikus apabila kalajengking sudah dewasa dan bertubuh lebih besar.
Racun Sengatan Kalajengking
Semua spesies kalajengking memiliki bisa.
Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf).
Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius
lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri
dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu
transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh
atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi
terhadap artropoda lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia;
sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun
beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya
bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides,
dan terutama Androctonus.
Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
Cara
membedakan kalajengking yang bisanya berbahaya dengan yang bisanya tidak
berbahaya bagi manusia adalah bila kalajengking itu mempunyai capit semakin besar dan semakin kecil ekornya
maka semakin rendah bisanya, sebaliknya, jika semakin kecil capit dan semakin
besar ekornya, maka semakin tinggi bisa dari kalajengking tersebut. karena
kalau capit besar maka mereka berburu lebih banyak menggunakan capit untuk menahan
mangsanya dan jarang menggunakan ekor dan sengatnya, seperti halnya flat rock
scorpion yang memiliki capit besar dan ekor yang sangat tipis. begitu juga
dengan Emperor scorpion. sebaliknya seperti Fat Tailed scorpion yang memiliki
ekor gemuk dan capit yang begitu tipis, Sangat jelas jenis kalajengking seperti
ini sangat berbahaya bagi manusia, Tapi bukan berarti jenis kalajengking ini
tidak bisa dipelihara, banyak juga para penghoby yang memelihara kalajengking
yang sangat berbahaya ini, Namun sangat tidak disarankan bagi pemula untuk
memeliharanya.
Mencegah dan Mengatasi Kalajengking
Bagaimana cara mencegah dan
mengatasi apabila ada kalajengking dirumah adalah sebagai berikut :
1. Pastikan rumah anda selalu dalam
keadaan bersih karena kalajengking menyukai tempat yang kotor, lembab dan
kering.
2. Pastikan celah celah kecil rumah
tertutup rapat karena kalajengking dan hewan kecil yang berbahaya lainnya dapat masuk lewat celah
kecil,
3. Jangan panik apabila ada
kalajengking dirumah, anda bisa mengeluarkannya dari rumah dengan menyapunya
dengan sapu atau cukup siram dengan cuka maka dia akan menyengat tubuh sendiri.
Mengapa? karena kalajengking tidak menyukai asam dan sensor pada tubuhnya
kebingunan untuk menyemprotkan asamnya sehingga dia meracuni dirinya sendiri.
Referensi
Kalajengking.http://id.wikipedia.org/wiki/Kalajengking.
( 9 mei 2014 )
Dan berbagai sumber
Baca juga artikel tentang jenis ayam yang mempunyai suara merdu yaitu Ayam Pelung
Baca juga artikel tentang jenis ayam yang mempunyai suara merdu yaitu Ayam Pelung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar