Liger Binatang yang Kontroversial
Mungkin kalau anda melihat liger untuk pertama kali anda akan terkesima dan kagum karena
penampilannya yang menarik juga aneh dan akan berpikir bahwa ini adalah spesies
yang hilang yang baru ditemukan di hutan liar yang jarang terjamah oleh manusia
tapi kalau anda mengetahui bahwa
binatang ini merupakan hasil dari campur tangan manusia yang sifatnya melawan
hukum alam mungkin anda akan menentang dan mempersalahkan orang-orang yang
terlibat.
Apa itu Liger dan Bagaimana Penampilan dan Karakteristiknya
Liger
adalah hasil perkawinan antara singa jantan (Panthera leo) dan harimau betina (Panthera
tigris) dan kalau hasil perkawinan silang antara Harimau Jantan dan
Singa Betina di sebut Tigon. hasilnya dari penampilan fisik liger
adalah seekor singa dengan belang khas harimau, Pola aktual dan warna tergantung pada subspesies orang
tua itu dan bagaimana gen berinteraksi pada keturunannya .
Liger dipercaya berukuran paling besar diantara
jenis kucing. Seekor liger betina panjangnya rata - rata mencapai 3,05 m dan
beratnya sekitar 320 kg. Ukurannya jauh lebih besar dari kedua induknya, ukuran
setiap liger ternyata berbeda-beda. Karena, Liger sudah disebarluaskan di
sedikitnya beberapa Negara.
Bentuk serta ukuran Liger yang tidak wajar ini
diakibatkan oleh adanya Imprinted Genes, yaitu gen - gen yang tidak terdapat di
gen induk. Gen ini biasanya timbul akibat proses hibrida yang tidak lazim dan
sangat mempengaruhi pertumbuhan hasil hibrida yang lahir. Hormon juga
mempengaruhi keadaan ini.
Penelitian terhadap keadaan hormon liger
menunjukkan bahwa Liger memiliki hormon yang menjadikan kondisi pertumbuhannya
berlangsung terus - menerus. Liger jantan dipastikan steril (mandul), sehingga
ia terus berada dalam kondisi pertumbuhan pra-puber, yang tentu saja membuat
pertumbuhan badannya terus berlangsung. Liger betina, walaupun liger betina,
walaupun fertile (tidak mandul), tetap memiliki ukuran yang luar biasa. Sama
halnya seperti harimau, dan sangat bersosialisasi seperti singa
Liger hanya ada dalam penangkaran karena habitat
dari spesies orangtuanya tidak tumpang tindih di alam liar. Secara historis,
ketika Singa Asiatic menghasilkan wilayah singa dan harimau tidak tumpang
tindih dan ada legenda liger yang punah di alam liar. Khususnya yang biasanya
tumbuh lebih besar dari spesies induknya, tidak seperti tigon yang cenderung
menjadi sekitar sebesar harimau betina. Liger suka
berenang yang merupakan karakteristik dari harimau, dan sangat ramah seperti
singa.
Di Jungle Island, Miami ada seekor liger yang
bernama Hercules yang diakui oleh Guinees Book of World Record sebagai kucing
terbesar yang pernah hidup di dunia. Berat si Hercules ini mencapai 410 kg.
Tetapi setelah tiga tahun beratnya berkurang menjadi 408.25 kg,
Ada pula Shasta, seekor liger betina berusia 18
tahun yg berbobot 550 kg (1,213 lb) yg lahir di Kebun Binatang Hogle di Salt
Lake City pada 14 Mei 1948, dan dicatat oleh Guiness Book of World Record
sebagai Liger betina terbesar. Namun, liger betina ini mati pada tahun 1972 di
usianya yang 24 tahun
.
Liger Hasil Kreasi Manusia atau Hasil Lucu-Lucuan Manusia
Terciptanya
liger merupakan sesuatu yang sifatnya melawan hukum alam. Di alam liar,
perkawinan ini mustahil terjadi. Kecuali ada kehendak dari Tuhan yang Esa
segala hal bisa terjadi. Seperti segala sesuatu yang melawan
hukum alam, perkawinan ini pun menjadi masalah bagi peranakan yang lahir. masalah
pertama adalah kemandulan yang dialami oleh liger jantan. Walaupun ia tetap
memiliki hormone testoteron yang normal serta beberapa kali didapati sedang
bercinta dengan liger betina, tetapi tetap saja ia tidak akan dapat memproduksi
keturunan. masalah kedua, biasanya binatang semacam ini memiliki cacat tubuh,
kesehatan yang buruk, serta usia yang pendek. Umur binatang ini rata - rata
hanya 20 tahun. Liger tertua yang pernah hidup mencapai 24 tahun. karena sejak
dalam wujud janin pertumbuhan liger sudah abnormal, proses melahirkan dapat
mengakibatkan kematian sang induk.
Berdasarkan Association of Zoos and Aquariums, kebun
binatang yang terakreditasi tidak melakukan hibrida antar spesies yang
berlainan. Pemisahan antar spesies pun menjadi prosedur standar kebun binatang.
Sehingga, seharusnya, tidak terjadi peranakan liger dengan sengaja di kebun
binatang yang baik. Walau demikian, beberapa kasus kecelakaan menyebabkan
kelahiran liger.
Motivasi bagi yang pro adanya liger sangat klasik
yaitu menghasilkan uang yang banyak dan sangat nyata sekali kebun binatang-kebun
binatang juga sirkus-sirkus yang menampilkan binatang ini sebagai magnet yang
menarik banyaknya pengunjung yang penasaran ingin melihat secara langsung.
Namun banyak pihak juga yang menentang dengan hal ini, salah satunya yaitu Big Cat Rescue, Disana terdapat informasi yang cukup serta link - link yang edukatif. Jangan biarkan orang - orang bertindak sesuka hati dan menindas binatang! Setiap mahkluk hidup punya hak untuk hidup. Manusia bukan mahkluk yang ‘maha’ sehingga bisa seenaknya di atas muka bumi.
Namun banyak pihak juga yang menentang dengan hal ini, salah satunya yaitu Big Cat Rescue, Disana terdapat informasi yang cukup serta link - link yang edukatif. Jangan biarkan orang - orang bertindak sesuka hati dan menindas binatang! Setiap mahkluk hidup punya hak untuk hidup. Manusia bukan mahkluk yang ‘maha’ sehingga bisa seenaknya di atas muka bumi.
Jadi apakah liger adalah hasil kreasi manusia? Bagi
banyak orang kreasi itu menghasilkan hal-hal yang positip dan tidak melampaui
kuasanya Tuhan yang maha Esa. Binatang ini seperti hasil lucu-lucuan manusia,
tentu saja manusia yang tidak punya hati, mungkin saja kedepannya mereka akan
membuat proyek mengawinkan anjing dan kucing dimana hasilnya anjing yang bisa
mengeong atau kucing yang bisa menggonggong dan mungkin saja menciptakan
perkawinan paling ekstrim antara anjing dan manusia dimana hasinya anjing yang
bisa bicara seperti manusia atau manusia yang bisa menggonggong seperti anjing.
Tentu saja kita semua sangat berharap itu semua tidak akan pernah terjadi.
Referensi
Liger. http://en.wikipedia.org/wiki/Liger. ( 18
februari, 2014 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar