Mengenal Lebih Jauh dengan Ular Dipong
Ular dipong memiliki nama latin Python
Curtus Brongersmai, Python Curtus Curtus, Python Curtus Breitensteini dan
sering disebut Blood Python yang tersebar didaerah Thailand,semenanjung
malaysia, Indonesia dan singapura. Khusus di Indonesia ular ini dapat ditemukan di sumatra bagian timur dan sumatra bagian tengah (dibatasi
oleh pegunungan), pulau bangka, pulau2 di selat malaka, termasuk kepulauan
lingga, kepulauan riau dan pinang. Ular ini biasa tinggal di rawa dan
hutan.
Penampilan dan Sifat Ular Dipong
Ular
dipong dewasa panjangnya bisa mencapai 1 sampai 1,8 meter untuk jantan dan 1,5 sampai 2,5 meter untuk betina. Ciri
khas corak warna merah seperti darah sepanjang tubuhnya penyebab ular ini
disebut blood python .
Saat baru lahir dan masih kecil ular dipong agak
sedikit pemalu dan penakut juga sangat mudah terkejut hingga perlu waktu untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekitar maka ular ini akan menjadi jinak itulah
sebabnya sangat cocok dijadikan binatang peliharaan namun kadang sifatnya tidak
dapat di prediksi karena beberapa bisa menyerang dan menggigit apapun yang
mendekatinya jadi bagi orang memelihara ular ini tetap harus hati-hati dan
apabila mau menyentuh atau mendekati harus dipastikan ular dipong ini melihat
dan tahu keberadaan anda karena kalau tidak maka akan kaget dan kemungkinan
menggigit anda.
Apa Makanan Ular Dipong
Di habitat aslinya ular dipong dewasa seperti kebanyakan
ular lainnya memangsa mamalia kecil seperti tikus, tukik, marmut dan kelinci
namun kalau ular ini sebagai binatang peliharaan umumnya diberi makan tikus
putih yang ukurannya disesuaikan dengan usia si ular tersebut, apabila usianya
dibawah satu tahun di beri makan tikus putih berukuran sedang dan kalau usianya
diatas satu tahun diberi makan tikus putih yang ukurannya lebih besar, sebaiknya berikan ukuran makan yang hanya 2x
besar kepalanya. Pemberian makan dapat dilakukan 4-7 hari sekali.
Kandang
Ular
dipong biasa tinggal di rawa dan hutan yang lembab karena menyukai tingkat
kelembaban yang tinggi maka kalau di jadikan binatang peliharaan harus
dipikirkan kandang yang sesuai dengan tingkat kelembaban seperti atau mendekati
habitat aslinya dan membutuhkan bentuk kelembaban ekstra untuk menghindari dehidrasi maka penting sekali menyertakan banyak
ventilasi juga dapat dilakukan dengan
cara menyertakan handuk kertas
atau gambut dapat digunakan atau pilihan lain
adalah dengan kabut ke seluruh kandang tiga kali seminggu atau juga memberikan semangkuk air yang tetap bersih dan penuh
air tawar . Perawatan dipong/ Blood phyton
memerlukan suhu rata-rata 80’ F.
Karena
ular dipong memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan disekitar maka
kandang harus didesain dengan menyertakan ruang untuk bersembunyi atau hiding
place yang gelap dan nyaman biasanya sampai usia diatas satu tahun dan yang
penting juga pastikan kandang mempunyai ruang gerak yang cukup untuk bergerak
di sekitar, kondisi kandang dan tempat tinggal yang tidak tepat akan membuat
ular ini menjadi stress.
Ganti Kulit
Salah
satu ciri khas dari ular adalah ganti kulit atau shedding demikian juga dengan
ular dipong. Dalam 1 bagian ular berganti kulit. Biasanya proses dimulai dari
ular menjadi tidak aktif, warna menjadi kusam, mata tertutup selaput berwarna
biru atau ungu. Kemudian kulit kembali menjadi cerah setelah itu ular akan
shedding. Pada bayi, biasanya ular akan shedding sebulan sekali. Waktu untuk
shedding akan berkurang seiring dengan bertambahnya umur. Pada saat proses
shedding, kelembaban harus ditambah. Bisa dengan merendam ular selama 15 menit
di air hangat, atau dengan menggunakan humidity box.
Cara Mengembangbiakkan Ular Dipong
Bila anda ingin mengembangbiakan ular dipong yang pertama periksa untuk memastikan jenis kelamin satu jantan dan satu lagi kelaminnya adalah betina yang sudah dewasa yaitu umurnya sekitar dua tahun, dan pastikan benar-benar sehat. Setelah itu satukan mereka dalam satu kandang. Sebaiknya jangan mengubah keadaan kandang mereka selama musim kawin seperti menurunkan panas atau mengubah tingkat kelembaban. Biasanya perkawinan akan terjadi dalam waktu seminggu, dan betina akan bertelur sekitar 45 hari. Selama waktu itu mereka akan berhenti makan, dan anda dapat memisahkan si jantan dan si betina.
Betina ular dipong bersiap-siap untuk bertelur memberikan dia dengan kotak awam diisi dengan sphagnum moss atau vermiculite , dan tetap lembab. Jumlah telur ular ini adalah sekitar 10-15 . Setelah bertelur selesai , telur-telur ini harus dipindahkan ke inkubator karena induk ular ini tidak akan melindungi mereka . Telur-telur ular dipong ini harus disimpan di 88 F selama dua bulan sebelum mereka menetas.
Baca juga artikel tentang hasil perkawinan silang antara singa dan harimau yaitu LIGER
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar