Kamis, 01 Mei 2014

Burung Maleo



Burung Maleo Burung Asli Indonesia yang Terancam Punah


Burung maleo adalah burung asli asal Indonesia yang dapat ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi khususnya daerah Sulawesi Tengah, yaitu di daerah Kabupaten Sigi (Desa Pakuli dan sekitarnya) dan Kabupaten Bangga. Burung ini besarnya seukuran ayam dewasa tapi ukuran telornya 5 kali lipat lebih besar dari telor ayam yang populasinya terancam punah oleh sebab itu sejak tahun 1972 spesies burung ini telah dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Karena semakin berkurangnya habitat juga faktor yang lainnya adalah tingkat kematian burung ini yang tinggi dan diburu di beberapa daerah, Maleo dievaluasi sebagai terancam punah pada IUCN Red List.

telur burung maleo


Seperti Apa Burung Maleo Itu


Burung maleo dengan nama ilmiahnya Macrocephalon Maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Yang dimaksud dengan burung gosong adalah burung yang terdapat dalam suku Megapodiidae yang terdapat di dalam ordo Galliformes. Burung-burung dalam suku Megapodiidae memiliki bulu berwarna hitam atau coklat, ukuran kepala kecil dan berkaki besar, yang berguna untuk menggali tanah atau pasir untuk bertelur. Pada umumnya mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di atas permukaan tanah.Burung gosong meletakkan telurnya di dalam tanah atau pasir, dan menggunakan panas bumi atau sinar matahari untuk mengeraminya. Anak burung menggunakan cakarnya untuk keluar dari kulit telur dan menggali ke permukaan tanah.

Ada yang menarik perhatian dari burung maleo yaitu saat baru menetas anak burung ini sudah bisa terbang. Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam. Namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.

Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.

Burung maleo adalah monogami spesies.
Burung langka ini biasanya diam dan cenderung pemalu tapi terutama di sekitar lokasi sarang dapat memancarkan suara cukup keras luar biasa  termasuk ringkikan keras  ini terjadi ketika dalam perselisihan, suaranya  seperti suara kwek bebek .

Habitat dan Makanan Burung Maleo


Burung maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi untuk menetaskan telurnya yang berukuran besar, mencapai lima kali lebih besar dari telur ayam. Setelah menetas, anak Maleo menggali jalan keluar dari dalam tanah dan bersembunyi ke dalam hutan. Berbeda dengan anak unggas pada umumnya yang pada sayapnya masih berupa bulu-bulu halus, kemampuan sayap pada anak maleo sudah seperti unggas dewasa, sehingga ia bisa terbang, hal ini dikarenakan nutrisi yang terkandung di dalam telur maleo lima kali lipat dari telur biasa, anak maleo harus mencari makan sendiri dan menghindari hewan pemangsa, seperti ular, kadal, kucing, babi hutan dan burung elang.

Burung maleo suka memakan aneka biji-bijian, buah-buahan, semut, kumbang serta berbagai jenis hewan kecil.

Referensi
Maleo. http://en.wikipedia.org/wiki/Maleo. ( 1 mei 2014 )
Maleo Senkawor. http://id.wikipedia.org/wiki/Maleo_senkawor. ( 1 mei 2014 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar