Jumat, 02 Mei 2014

Capung


Capung Serangga Predator yang Canggih


Capung adalah serangga yang sangat familier dengan kita selain kupu-kupu dan lebah, perannya sangat penting bagi manusia yaitu mengontrol populasi nyamuk dan lalat yang kita tahu bahwa kedua serangga ini bertanggung jawab akan beberapa penyakit bagi manusia seperti sakit perut, demam berdarah dan lain sebagainya, selain peran capung adalah sebagai predator bagi nyamuk dan lalat juga karena bentuk fisiknya yang indah oleh karena itu manusia sangat menyukai serangga ini dan tidak pernah menganggap sebagai penggangu dan hama.

capung jarum


Seperti Apa Capung Itu


Capung adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Serangga ini sangat suka berada di sekitar air seperti danau, sawah, sungai dan lain sebagainya karena merupakan tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. 

Capung mempunyai  sayap bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.

Capung memliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap serangga ini walaupun dari belakangnya sekalipun.

Capung  adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup. Tapi yang dikenal adalah 2 spesies capung yaitu :

1.Capung biasa (subordo Anisoptera)  yang umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping. 

2.capung jarum (subordo Zygoptera) yang umumnya bertubuh kecil (meskipun ada beberapa jenis yang agak besar), memiliki abdomen yang kurus ramping mirip jarum, dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya.

Habitat dan Perilaku Capung


Capung biasa dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dibawah permukaan laut. Beberapa jenisnya, umumnya jenis capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh.

Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tumbuhan-tumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.

Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.

Capung adalah predator yang canggih dan efektif dengan 95 persen perburuannya berhasil dengan mulus, ini disebabkan karena punya kemampuan melayang-layang di udara, menyelam di air, terbang mundur dan terbalik, berputar 360 derajat dengan tiga kali kepakan sayap, dan mencapai kecepatan 30 mil per jam--luar biasa untuk seekor artropoda. bahkan ada yang menarik dari cara capung berburu mangsa yaitu setelah mangsanya disergap capung akan makan sembari terbang yang biasanya bagi predator yang lain yang bisa terbang akan memakan setelah hinggap di pohon atau dilakukan disarang mereka.


Referensi
Capung.http://id.wikipedia.org/wiki/Capung. ( 2 mei 2014 )
Dan berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar