Rabu, 02 April 2014

Liger


Liger Binatang yang Kontroversial


Mungkin kalau anda melihat liger untuk pertama kali anda akan terkesima dan kagum karena penampilannya yang menarik juga aneh dan akan berpikir bahwa ini adalah spesies yang hilang yang baru ditemukan di hutan liar yang jarang terjamah oleh manusia  tapi kalau anda mengetahui bahwa binatang ini merupakan hasil dari campur tangan manusia yang sifatnya melawan hukum alam mungkin anda akan menentang dan mempersalahkan orang-orang yang terlibat.

singa liger

Apa itu Liger  dan Bagaimana Penampilan dan  Karakteristiknya


Liger adalah hasil perkawinan antara singa jantan (Panthera leo) dan harimau betina (Panthera tigris) dan kalau hasil perkawinan silang antara Harimau Jantan dan Singa Betina di sebut Tigon. hasilnya dari penampilan fisik liger adalah seekor singa dengan belang khas harimau, Pola aktual dan warna tergantung pada subspesies orang tua itu dan bagaimana gen berinteraksi pada keturunannya .

Liger dipercaya berukuran paling besar diantara jenis kucing. Seekor liger betina panjangnya rata - rata mencapai 3,05 m dan beratnya sekitar 320 kg. Ukurannya jauh lebih besar dari kedua induknya, ukuran setiap liger ternyata berbeda-beda. Karena, Liger sudah disebarluaskan di sedikitnya beberapa Negara. 
Bentuk serta ukuran Liger yang tidak wajar ini diakibatkan oleh adanya Imprinted Genes, yaitu gen - gen yang tidak terdapat di gen induk. Gen ini biasanya timbul akibat proses hibrida yang tidak lazim dan sangat mempengaruhi pertumbuhan hasil hibrida yang lahir. Hormon juga mempengaruhi keadaan ini.

Penelitian terhadap keadaan hormon liger menunjukkan bahwa Liger memiliki hormon yang menjadikan kondisi pertumbuhannya berlangsung terus - menerus. Liger jantan dipastikan steril (mandul), sehingga ia terus berada dalam kondisi pertumbuhan pra-puber, yang tentu saja membuat pertumbuhan badannya terus berlangsung. Liger betina, walaupun liger betina, walaupun fertile (tidak mandul), tetap memiliki ukuran yang luar biasa. Sama halnya seperti harimau, dan sangat bersosialisasi seperti singa 

Liger hanya ada dalam penangkaran karena habitat dari spesies orangtuanya tidak tumpang tindih di alam liar. Secara historis, ketika Singa Asiatic menghasilkan wilayah singa dan harimau tidak tumpang tindih dan ada legenda liger yang punah di alam liar. Khususnya yang biasanya tumbuh lebih besar dari spesies induknya, tidak seperti tigon yang cenderung menjadi sekitar sebesar harimau betina. Liger suka berenang yang merupakan karakteristik dari harimau, dan sangat ramah seperti singa.

Di Jungle Island, Miami ada seekor liger yang bernama Hercules yang diakui oleh Guinees Book of World Record sebagai kucing terbesar yang pernah hidup di dunia. Berat si Hercules ini mencapai 410 kg. Tetapi setelah tiga tahun beratnya berkurang menjadi 408.25 kg, 

Ada pula Shasta, seekor liger betina berusia 18 tahun yg berbobot 550 kg (1,213 lb) yg lahir di Kebun Binatang Hogle di Salt Lake City pada 14 Mei 1948, dan dicatat oleh Guiness Book of World Record sebagai Liger betina terbesar. Namun, liger betina ini mati pada tahun 1972 di usianya yang 24 tahun
.

Liger Hasil Kreasi Manusia atau Hasil Lucu-Lucuan Manusia


Terciptanya liger merupakan sesuatu yang sifatnya melawan hukum alam. Di alam liar, perkawinan ini mustahil terjadi. Kecuali ada kehendak dari Tuhan yang Esa segala hal bisa terjadi. Seperti segala sesuatu yang melawan hukum alam, perkawinan ini pun menjadi masalah bagi peranakan yang lahir. masalah pertama adalah kemandulan yang dialami oleh liger jantan. Walaupun ia tetap memiliki hormone testoteron yang normal serta beberapa kali didapati sedang bercinta dengan liger betina, tetapi tetap saja ia tidak akan dapat memproduksi keturunan. masalah kedua, biasanya binatang semacam ini memiliki cacat tubuh, kesehatan yang buruk, serta usia yang pendek. Umur binatang ini rata - rata hanya 20 tahun. Liger tertua yang pernah hidup mencapai 24 tahun. karena sejak dalam wujud janin pertumbuhan liger sudah abnormal, proses melahirkan dapat mengakibatkan kematian sang induk.

Berdasarkan Association of Zoos and Aquariums, kebun binatang yang terakreditasi tidak melakukan hibrida antar spesies yang berlainan. Pemisahan antar spesies pun menjadi prosedur standar kebun binatang. Sehingga, seharusnya, tidak terjadi peranakan liger dengan sengaja di kebun binatang yang baik. Walau demikian, beberapa kasus kecelakaan menyebabkan kelahiran liger.

Motivasi bagi yang pro adanya liger sangat klasik yaitu menghasilkan uang yang banyak dan sangat nyata sekali kebun binatang-kebun binatang juga sirkus-sirkus yang menampilkan binatang ini sebagai magnet yang menarik banyaknya pengunjung yang penasaran ingin melihat secara langsung.

Namun banyak pihak juga yang menentang dengan hal ini, salah satunya yaitu Big Cat Rescue, Disana terdapat informasi yang cukup serta link - link yang edukatif. Jangan biarkan orang - orang bertindak sesuka hati dan menindas binatang! Setiap mahkluk hidup punya hak untuk hidup. Manusia bukan mahkluk yang ‘maha’ sehingga bisa seenaknya di atas muka bumi. 

Jadi apakah liger adalah hasil kreasi manusia? Bagi banyak orang kreasi itu menghasilkan hal-hal yang positip dan tidak melampaui kuasanya Tuhan yang maha Esa. Binatang ini seperti hasil lucu-lucuan manusia, tentu saja manusia yang tidak punya hati, mungkin saja kedepannya mereka akan membuat proyek mengawinkan anjing dan kucing dimana hasilnya anjing yang bisa mengeong atau kucing yang bisa menggonggong dan mungkin saja menciptakan perkawinan paling ekstrim antara anjing dan manusia dimana hasinya anjing yang bisa bicara seperti manusia atau manusia yang bisa menggonggong seperti anjing. Tentu saja kita semua sangat berharap itu semua tidak akan pernah terjadi.


Referensi
Liger. http://en.wikipedia.org/wiki/Liger. ( 18 februari, 2014 )





Tidak ada komentar:

Posting Komentar