Rabu, 02 April 2014

Ular Dipong


Mengenal Lebih Jauh dengan Ular Dipong

Ular dipong memiliki nama latin Python Curtus Brongersmai, Python Curtus Curtus, Python Curtus Breitensteini dan sering disebut Blood Python yang tersebar didaerah Thailand,semenanjung malaysia, Indonesia dan singapura. Khusus di Indonesia  ular ini dapat ditemukan di sumatra bagian timur dan sumatra bagian tengah (dibatasi oleh pegunungan), pulau bangka, pulau2 di selat malaka, termasuk kepulauan lingga, kepulauan riau dan pinang. Ular ini biasa tinggal di rawa dan hutan.

cara merawat ular dipong

Penampilan dan Sifat Ular Dipong

Ular dipong dewasa panjangnya bisa mencapai  1 sampai 1,8 meter untuk jantan  dan 1,5 sampai 2,5 meter untuk betina. Ciri khas corak warna merah seperti darah sepanjang tubuhnya penyebab ular ini disebut blood python . 

Saat baru lahir dan masih kecil ular dipong agak sedikit pemalu dan penakut juga sangat mudah terkejut hingga perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar maka ular ini akan menjadi jinak itulah sebabnya sangat cocok dijadikan binatang peliharaan namun kadang sifatnya tidak dapat di prediksi karena beberapa bisa menyerang dan menggigit apapun yang mendekatinya jadi bagi orang memelihara ular ini tetap harus hati-hati dan apabila mau menyentuh atau mendekati harus dipastikan ular dipong ini melihat dan tahu keberadaan anda karena kalau tidak maka akan kaget dan kemungkinan menggigit anda.

Apa Makanan Ular Dipong

Di habitat aslinya ular dipong dewasa seperti kebanyakan ular lainnya memangsa mamalia kecil seperti tikus, tukik, marmut dan kelinci namun kalau ular ini sebagai binatang peliharaan umumnya diberi makan tikus putih yang ukurannya disesuaikan dengan usia si ular tersebut, apabila usianya dibawah satu tahun di beri makan tikus putih berukuran sedang dan kalau usianya diatas satu tahun diberi makan tikus putih yang ukurannya lebih besar,  sebaiknya berikan ukuran makan yang hanya 2x besar kepalanya. Pemberian makan dapat dilakukan 4-7 hari sekali.  

Kandang 

Ular dipong biasa tinggal di rawa dan hutan yang lembab karena menyukai tingkat kelembaban yang tinggi maka kalau di jadikan binatang peliharaan harus dipikirkan kandang yang sesuai dengan tingkat kelembaban seperti atau mendekati habitat aslinya dan membutuhkan bentuk kelembaban ekstra untuk menghindari dehidrasi maka penting sekali menyertakan banyak ventilasi  juga dapat dilakukan dengan cara menyertakan handuk kertas atau gambut dapat digunakan atau pilihan lain adalah dengan kabut ke seluruh kandang tiga kali seminggu atau juga memberikan semangkuk air yang tetap bersih dan penuh air tawar . Perawatan dipong/ Blood phyton memerlukan suhu rata-rata 80’ F.

Karena ular dipong memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan disekitar maka kandang harus didesain dengan menyertakan ruang untuk bersembunyi atau hiding place yang gelap dan nyaman biasanya sampai usia diatas satu tahun dan yang penting juga pastikan kandang mempunyai ruang gerak yang cukup untuk bergerak di sekitar, kondisi kandang dan tempat tinggal yang tidak tepat akan membuat ular ini menjadi stress.

Ganti Kulit

Salah satu ciri khas dari ular adalah ganti kulit atau shedding demikian juga dengan ular dipong. Dalam 1 bagian ular berganti kulit. Biasanya proses dimulai dari ular menjadi tidak aktif, warna menjadi kusam, mata tertutup selaput berwarna biru atau ungu. Kemudian kulit kembali menjadi cerah setelah itu ular akan shedding. Pada bayi, biasanya ular akan shedding sebulan sekali. Waktu untuk shedding akan berkurang seiring dengan bertambahnya umur. Pada saat proses shedding, kelembaban harus ditambah. Bisa dengan merendam ular selama 15 menit di air hangat, atau dengan menggunakan humidity box. 

Cara Mengembangbiakkan Ular Dipong


Bila anda ingin mengembangbiakan ular dipong yang pertama periksa untuk memastikan jenis kelamin satu jantan dan satu lagi kelaminnya adalah betina yang sudah dewasa yaitu umurnya sekitar dua tahun, dan pastikan benar-benar sehat. Setelah itu satukan mereka dalam satu kandang. Sebaiknya jangan mengubah keadaan kandang mereka selama musim kawin seperti menurunkan panas atau mengubah tingkat kelembaban. Biasanya perkawinan akan terjadi dalam waktu seminggu, dan betina akan bertelur sekitar 45 hari. Selama waktu itu mereka  akan berhenti makan, dan anda dapat memisahkan si jantan dan si betina.

Betina ular dipong bersiap-siap untuk bertelur memberikan dia dengan kotak awam diisi dengan sphagnum moss atau vermiculite , dan tetap lembab. Jumlah telur ular ini adalah sekitar 10-15 . Setelah bertelur selesai , telur-telur ini  harus dipindahkan ke inkubator karena induk ular ini tidak akan melindungi mereka . Telur-telur ular dipong ini harus disimpan di 88 F selama dua bulan sebelum mereka menetas.

Baca juga artikel tentang hasil perkawinan silang antara singa dan harimau yaitu LIGER

Referensi

Blood Python Care Guide. http://www.reptilesncritters.com/care-guide-blood-python.php. ( 18 februari, 2014 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar